Reporter : Nurul Julaikah
Senin, 9 September 2013 16:44:43
Pagi tadi puluhan buruh pelabuhan Tanjung Priok melakukan aksi demo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Massa buruh mengeluhkan gaji yang didapat selama ini di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI sebesar Rp 2,2 juta.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya akan menurunkan tim guna mensurvei ke lapangan.
"Di dalam peraturan itu mereka di bawah Dishub. Kita akan turunkan tim besok datang ke pelabuhan cek dengan Dishub dan Disnaker dan lapor ke saya dan saya akan temukan antara pengusaha dengan ininya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (9/9).
Menurutnya, aksi premanisme di tempat kerja masih sering terjadi. Misalnya, untuk mendapatkan kerja, biasanya calon pekerja banyak yang menyetor uang ke oknum tertentu.
"Premanisme di tempat kerja juga ada, mesti setor berapa biar dapat kerjaan kan," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan seharusnya tidak ada lagi perusahaan yang menggaji buruh di bawah UMP. Oleh karenanya, demo yang dilakukan Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) dinilai tepat.
"Tidak boleh harusnya. Bener mereka ngadu Disnaker gak pernah turun ke wilayah itu. Mestinya turun," katanya.
Ahok mengakui banyak perusahaan yang nakal dengan tidak membayar upah buruh senilai UMP. Namun, ia menyadari pencari kerja sedang tinggi, sementara lapangan kerja terbatas.
"Makanya kita ciptakan supaya seimbang supply demand itu yang membuat kadang-kadang orang merasa 1 pergi datang ngelamar 1.000. Jadi perusahaan gak takut. Itu yang musti kita perbaiki," jelasnya.
Untuk itu, ia memerintahkan Disnaker dan Dinas Perhubungan turun langsung ke lapangan guna mengecek kebenaran hal tersebut.
"Disnaker sama Dishub. Saya sih enggak turun. Saya kan banyak kerjaan di dalam," tegasnya.
sumber: http://www.merdeka.com/jakarta/cek-gaji-buruh-pelabuhan-ahok-turunkan-tim-ke-tanjung-priok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar